Senin, 26 Oktober 2015

Program Garis Java, Random Hline dan Vline menggunakan JButton.





Tugas Grafik Komp. & Pengolahan Citra
Franky Silalahi ( 13113572 ) 
3KA32

//
Berikut ini saya akan memberikan codingan Program Garis, Random HLine dan VLine menggunakan Java.

// Source Code;

package garis;
import java.awt.BorderLayout;
import java.awt.Color;
import java.awt.Dimension;
import java.awt.Graphics;
import java.awt.GridLayout;
import java.awt.event.ActionEvent;
import java.awt.event.ActionListener;
import java.util.LinkedList;
import javax.swing.JButton;
import javax.swing.JComponent;
import javax.swing.JFrame;
import javax.swing.JPanel;
public class randomline extends JComponent{
private static class Line{
    final int x1;
    final int y1;
    final int x2;
    final int y2;
    final Color color;
    public Line(int x1, int y1, int x2, int y2, Color color) {
        this.x1 = x1;
        this.y1 = y1;
        this.x2 = x2;
        this.y2 = y2;
        this.color = color;
    }            
}
private final LinkedList<Line> lines = new LinkedList<Line>();
public void addLine(int x1, int x2, int x3, int x4) {
    addLine(x1, x2, x3, x4, Color.black);
}
public void addLine(int x1, int x2, int x3, int x4, Color color) {
    lines.add(new Line(x1,x2,x3,x4, color));    
    repaint();
}
public void clearLines() {
    lines.clear();
    repaint();
}
@Override
protected void paintComponent(Graphics g) {
    super.paintComponent(g);
    for (Line line : lines) {
        g.setColor(line.color);
        g.drawLine(line.x1, line.y1, line.x2, line.y2);
    }
}

public static void main(String[] args) {
    JFrame testFrame = new JFrame();
    testFrame.setDefaultCloseOperation(JFrame.DISPOSE_ON_CLOSE);
    final randomline comp = new randomline();
    comp.setPreferredSize(new Dimension(500, 500));
    testFrame.getContentPane().add(comp, BorderLayout.CENTER);
    JPanel buttonsPanel = new JPanel(new GridLayout(1,3));
    JButton newLineButton = new JButton("Random V Line");
    JButton newLineButton2 = new JButton("Random H Line");
    JButton clearButton = new JButton("Clear");
    buttonsPanel.add(newLineButton);
    buttonsPanel.add(newLineButton2);
    buttonsPanel.add(clearButton);
    testFrame.getContentPane().add(buttonsPanel, BorderLayout.SOUTH);
    newLineButton.addActionListener(new ActionListener() {

        @Override
        public void actionPerformed(ActionEvent e) {
            int x1 = (int) (Math.random()*500);
            int y1 = (int) (Math.random()*500);
            int y2 = (int) (Math.random()*500);
            Color randomColor = new Color((float)Math.random(), (float)Math.random(), (float)Math.random());
            comp.addLine(x1, y1, x1, y2, randomColor);
        }
    });
   
    newLineButton2.addActionListener(new ActionListener() {

        @Override
        public void actionPerformed(ActionEvent e) {
            int x1 = (int) (Math.random()*500);
            int x2 = (int) (Math.random()*500);
            int y1 = (int) (Math.random()*500);
            Color randomColor = new Color((float)Math.random(), (float)Math.random(), (float)Math.random());
            comp.addLine(x1, y1, x2, y1, randomColor);
        }
    });
   
    clearButton.addActionListener(new ActionListener() {

        @Override
        public void actionPerformed(ActionEvent e) {
            comp.clearLines();
        }
    });
    testFrame.pack();
    testFrame.setVisible(true);
}

}


//
Penjelasan Source Code Java tersebut:

Dalam program ini kita menggunakan beberapa macam import diatas, yaitu beberapa java.awt , java.until, dan javax.swing . pada intinya semua dalam import tersebut adalah untuk menampilkan semua hal yang berhubungan dengan antarmuka berbasis grafis dan tombol untuk random hline dan vline garisnya

Setelah melakukan semua import, kita akan masuk ke public class randomline di private static class Line(I, menjelaskan beberapa variable x1,x2,y1,y2 dengan menggunakan tipe data dan juga warna.

Pada private final LinkedList, didalam ini menjelaskan dalam bentuk grafis atau dalam hasil output akan membuat sebuah garis, Hline dan Vlinenya dalam warna hitam atau warna lainnya, dan juga menghapus garis yang telah dibuat. dan terakhir, didalam public static void main(String[] args) {, tersebut akan menampilkan hasilnya pada output dibawah, pada saat mengklik random V line, program akan mencetak garis vertikal yang random ukurannya dan warnanya, begitu juga saat mengklik random H linenya. dan juga tombol clear tersebut akan menghapus semua garis yang tadi dibuat dengan dimensi layar 500:500 x dan y.


// Output Hasil dari Program Garis
Random Horizontal Line (HLine) dan Vertical Line (VLine) :




// using with Netbeans 8.0.2.
// coding source from here.

Tugas Softskill Bahasa Indonesia, Jurnal Ilmiah Sistem Informasi



JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA)


Desain Database Sistem Informasi Penjualan Barang
(Studi Kasus : Minimarket “Grace” Palembang)
VOL. 1 NO. 2 MEI 2011


D. Tri Octafian

STMIK PalComTech Palembang



Abstract

In the development of applications for processing data, requiring data storage media. Reliable data processing applications are not only due to be built using a programming language, and media storage (DBMS) specific, but the concept of the formation of the storage media itself should be more mainstream attention. To avoid data anomalies, which will affect the procurement of information itself. 
Keywords : Development, Process, Anomaly


PENDAHULUAN


Pengolahan data untuk menghasilkan informasi secara terkomputerisasi, merupakan sarana yang sangat dibutuhkan saat ini pada berbagai jenis usaha, karena informasi mampu disajikan dalam waktu yang cepat dan akurat. Informasi yang mampu disajikan dengan cepat dan akurat mampu menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat dan efektif. Minimarket merupakan jenis usaha yang berorientasi pada laba. Dengan pengolahan data secara terkomputerisasi, barang yang telah dijual mampu diketahui secara cepat, berserta keuntungannya. Pengolahan data secara terkomputerisasi juga mampu membantu dalam mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, mengetahui barang apa yang paling banyak terjual/laku, barang apa yang paling sedikit terjual/tidak laku, membandingkan antar merk untuk barang sejenis yang paling sering dicari, mengetahui tingkat penjualan dari setiap periode tertentu (hari, bulan, dan tahun) baik disajikan dalam bentuk angka-angka di sebuah tabel maupun grafik. Dengan keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh pengolahan data secara terkomputerisasi tersebut, mampu mempermudah si pemilik minimarket dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan ke depannya nanti,dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk memperlancar dan meningkatkan penjualan barang di minimarket-nya.

Berikut ini adalah gambaran proses bisnis yang terjadi pada minimarket “Grace” Palembang.

Gambar 1. Proses Bisnis Minimarket “Grace” Palembang



LANDASAN TEORI


Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefenisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005:13):

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Pengertian Database
Database atau basisdata di dalam buku Simarmata & Paryudi (2006:1), sebagai berikut:

a. Menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data.
b. Menurut silberschatz, dkk (2002) mendefenisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
c. Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003) menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.
d. Menurut McLeod, dkk (2001), adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi.

Perangkat Desain Database

1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antarobjek (Simarmata & Paryudi, 2006:59). Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Misal: mahasiswa, dan matakuliah. Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Misalnya: nim, nama, alamat, dan kota. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Misalnya: relasi menghubungkan mahasiswa dengan mata kuliah yang diambilnya. Struktur logis (skema database) dapat ditunjukkan secara grafis dengan diagram ER yang dibentuk dari komponen-komponen berikut :

Gambar 2. Komponen-Komponen Penyusun ERD



2. Pemetaan kardinalitas
Pemetaan kardinalitas menyatakan jumlah entitas di mana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi.

a. One to One
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.

Contoh :
Pada pengajaran privat, satu guru satu siswa. Seorang guru mengajar seorang siswa, seorang siswa diajar oleh seorang guru.

Gambar 3. Hubungan One To One.



b. One to Many/ Many to One
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A, atau sebaliknya (Many to One).

Contoh :
Dalam satu perusahaan, satu bagian mempekerjakan banyak pegawai. Satu bagian mempekerjakan banyak pegawai, satu pegawai kerja dalam satu bagian.

Gambar 4. Hubungan One To Many 



c. Many To Many
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada A.

Contoh:
Dalam universitas, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah. Satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambil banyak mahasiswa.

Gambar 5. Hubungan Many To Many 






PEMBAHASAN

Desain Database Sistem
1. Entity Relationship Diagram (ERD)


Gambar 6. ERD Sederhana Dari Proses Bisnis.


Gambar 7. Diagram ERD Setelah Dikembangkan.



Mapping ERD
  1. Pelanggan (@id_pelanggan, nama, alamat, telp)
  2. Barang (@kode_barang, nama_barang, satuan)
  3. Detail_barang (#kode_barang, #no_suplai, harga_jual)
  4. Pemasok (@id_pemasok, nama, alamat, telp)
  5. Pembelian (@no_beli, tgl_beli, #id_pelanggan)
  6. Detail_pembelian (#no_beli, #kode_barang, jml_beli)
  7. Penyuplaian (@no_suplai, tgl_suplai, #id_pemasok)
  8. Detail_penyuplaian (#no_suplai, #kode_barang, harga_suplai, jml_suplai)
  9. Barang_rusak (#kode_barang, #no_suplai, jml_rusak)
Kamus Data







Hubungan Antar Tabel 

Gambar 8. Hubungan Antar Tabel





PENUTUP

Kesimpulan

  1. Dari proses bisnis, bisa diterjemahkan ke dalam pembentukan diagram ERD. 
  2. Organisasi/perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama, belum tentu memiliki diagram ERD yang sama. Tergantung proses bisnis yang berjalan di dalam organisasi tersebut. 

Saran
  1. Periksalah terlebih dahulu ERD yang dihasilkan, jika ada informasi yang hilang dalam diagram ERD tersebut, kembangkan ERD. 
  2. Bayangkan struktur, jenis, maupun konten data ketika dalam melakukan desain database. Untuk menghasilkan desain database yang baik. 
  3. Pahami proses bisnis yang terjadi dalam melakukan desain database.

DAFTAR PUSTAKA

Dharwiyanti, Sri & Wahono, Romi Satria. (2003), Pengantar Unified Modelling Language (UML), ilmukomputer.com.

Imbar, Radiant Victor &Tirta, Eric. (2007), Analisa, Perancangan, dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Pelumas Studi Kasus: PT. Pro Roll International, Jurnal Informatika, Vol 3, No. 1, Hal. 119-149.

Ladjamudin, bin Al-Bahra. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta. 

Simarmata, Janner & Paryudi, Imam. (2006), Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.