Teknologi Telematika dan
Perkembangannya
Pekembangan Google Maps dan Google
Earth dalam Bidang Telematika
Franky Manaex Mayakub Silalahi
13113572
4KA32
Fakultas Sistem Informasi
Universita Gunadarma
2017
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan ..................................................................
Latar Belakang ..................................................................
Rumusan Masalah ..................................................................
Tujuan ..................................................................
BAB II Landasan Teori ..................................................................
Pengertian Telematika ..................................................................
Pengertian Google Maps ..................................................................
Sejarah Singkat Google Maps ....................................................
Perkembangan Layanan Google Maps ....................................................
Manfaat Layanan Google Maps ..............................................................
BAB III ....................................................................
Kesimpulan ....................................................................
Saran ....................................................................
Daftar Pustaka ....................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan Telematika
sudah terasa sampai sekarang khususnya dalam penggunaan konektifitas jaringan
internet, berbagai macam aplikasi tercipta untuk digunakan berbagai macam
bidang menggunakan jaringan internet dengan berbagai macam perangkat seperti
komputer dan smartphone. Banyaknya pengguna jaringan internet dan aplikasi yang
menginginkan seseorang mencari informasi khususnya tata letak wilayah dan
tempat maupun jalan-jalan protokol ke kota, desa atau wilayah lainnya
menggunakan aplikasi tersebut.
Google
Maps adalah sebuah layanan dari raja tertinggi didalam dunia internet / maya
yang berasal dari perusahaan Google yang mana memberikan layanan informasi-infomarsi
berupa peta internet dari seluruh tempat yang ada dibumi, hampir seluruh
masyarakat dunia menggunakan aplikasi Google Maps ini yang mana memberikan
dampak positif dalam bidang telematika.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah yang dibahas pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian
telematika?
2. Apa pengertian
google maps?
3. Sejarah
singkat google maps?
4. Perkembangan
layanan google maps?
5. Apa
saja manfaat layanan google maps?
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut maka tujuan makalah ini adalah:
1. Mengetahui
pengertian telematika.
2. Mengetahui
pengertian google maps.
3. Mengetahui sejarah
singkat google maps.
4. Mengetahui perkembangan
layanan google maps.
5. mengetahui manfaat
layanan google maps.
BAB II Landasan Teori.
Pengertian Telematika
Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah
dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya
sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Pertama kali
memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la
Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978. Istilah telematika
dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara
teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara
terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari
TELECOMMUNICATION and INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan konsep
Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal
sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan
teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
"konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari
isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Menurut
Wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
Pengertian
Google Maps dan Sejarah Singkat Google Maps
Google Maps adalah layanan pemetaan
web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta
jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian
dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum.
Google Maps dimulai sebagai program
desktop C++, dirancang oleh Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen pada Where 2
Technologies. Pada Oktober 2004, perusahaan ini diakuisisi oleh Google, yang
diubah menjadi sebuah aplikasi web. Setelah akuisisi tambahan dari perusahaan
visualisasi data geospasial dan analisis lalu lintas, Google Maps diluncurkan
pada Februari 2005. Layanan ini menggunakan Javascript, XML, dan AJAX. Google
Maps menawarkan API yang memungkinkan peta untuk dimasukkan pada situs web
pihak ketiga, dan menawarkan penunjuk lokasi untuk bisnis perkotaan dan
organisasi lainnya di berbagai negara di seluruh dunia. Google Map Maker
memungkinkan pengguna untuk bersama-sama mengembangkan dan memperbarui pemetaan
layanan di seluruh dunia.
Tampilan satelit Google Maps adalah
"top-down". Sebagian besar citra resolusi tinggi dari kota adalah
foto udara yang diambil dari pesawat pada ketinggian 800 sampai 1.500 kaki
(240–460 meter), sementara sebagian besar citra lainnya adalah dari satelit. Sebagian
besar citra satelit yang tersedia adalah tidak lebih dari tiga berusia tahun dan
diperbarui secara teratur. Google Maps menggunakan varian dekat dari proyeksi
Mercator, dan karena itu Google Maps tidak dapat secara akurat menunjukkan
daerah di sekitar kutub.
Google Maps untuk seluler dirilis pada
bulan September 2008. Pada Agustus 2013, Google Maps bertekad untuk menjadi aplikasi
yang paling populer di dunia untuk ponsel cerdas, dengan lebih dari 54% dari
pemilik ponsel cerdas di seluruh dunia menggunakannya setidaknya sekali.
Perkembangan Layanan Google
Maps
Google Map Dapat Digunakan Petunjuk
Arah Diindonesia Semenjak hadirnya teknologi GPS dan berbagai layanan peta
digital di perangkat pintar, bisa dikatakan kita sudah semakin jarang bertanya
maupun memberi petunjuk jalan kepada orang lain. Di sisi lain, walau GPS dan
layanan peta digital semakin populer, bukan berarti konsumen di tanah air,
meninggalkan kebiasaan lama saat ingin menuju tempat yang belum diketahui
lokasinya.
Bagi anda yang masih suka memanfaat
metode bertanya, saat menuju lokasi tertentu, penduduk di Tanah Air memang
memiliki ciri khas tersendiri dalam memberi petunjuk arah. Biasanya cara yang
digunakan orang Indonesia yakni dengan menandai landmark atau bangunan fisik
yang sudah sangat familiar dan jelas secara visual.
Cara orang Indonesia tersebut akhirnya
mengilhami Google untuk menerapkan metode serupa, dalam layanan peta
digitalnya. Sekarang Google Maps mendukung kemampuan untuk memberikan navigasi
arah layaknya kebiasaan pengguna di Indonesia.
Berbagai
Macam Layanan dari Google Maps yaitu :
Google
Maps Street View
Google Street View merupakan sebuah
fitur Google Maps yang diperkenalkan tahun 2007 dan menyediakan pemandangan
jalan 360° dan membolehkan pengguna melihat bagian dari kota pilihan mereka dan
wilayah metropolitan sekitarnya pada tingkat dasar. Ketika diluncurkan tanggal
25 Mei 2007, hanya lima kota yang dimasukkan. Kemudian berkembang ke lebih dari
40 kota AS, dan meliputi pinggiran kota, dan kota-kota terdekat.
Google Street View, ketika
dioperasikan, menampilkan foto yang sebelumnya diambil oleh kamera di atas
sebuah kendaraan, dan dapat dijelajahi menggunakan tombol panah di keyboard
atau mouse dengan menekan panah di layar. Menggunakan cara ini, foto dapat
dilihat dalam berbagai ukuran, dari arah manapun, dan berbagai sudut. Garis
yang diperlihatkan di sepanjang jalan menandai arah yang diikuti oleh jalan
itu.
Sampai tahun 2016, Perkembangan
layanan Google Street View sudah melakukan pengambilan peta jalan dan lokasi
lokasi melalui foto kamera dengan lanskap 360° internet hingga sekitar kurang lebih 75% lokasi
tempat yang ada di seluruh dunia yang anda bisa kalian lihat dihalaman Google
Street View oleh pengguna dari layanan Google Street View.
Google
Earth
Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer,
Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil
alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi
Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang
menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke
atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan
untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah
pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web.
Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media
mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik
mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
Globa virtual ini memperlihatkan
rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang
tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali
beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan
Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6
inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara),
memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Google Earth juga memiliki data model
elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik
NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest
dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November
2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan
dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.
Banyak orang yang menggunakan aplikasi
ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang
berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar
permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth
mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup
Language (KML).
Google Earth memiliki kemampuan untuk
memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi
buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google
Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota,
dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan
struktur di seluruh dunia memiliki detail 3D-nya; termasuk (tetapi tidak
terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India,
Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan
Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam
bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu
tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang
3D Google dan situs web lainnya.
Google
Maps, Timelapse https://earthengine.google.com/timelapse/
Timelapse mungkin bukan suatu produk
dari google maps melainkan dari engine google earth yang dibuat oleh Google.
Timelapse merupakan layaknya sebuah peta digital yang sama seperti tampilan
google maps namun memiliki suatu perbedaan dimana aplikasi ini seolah
memberikan layanan infomarsi dari setiap seluruh tempat didunia berdasarkan
waktu berjalan dari penggambaran satelit fotografi yang memotret sepanjang
waktu dengan contoh Kota Jakarta terlihat dari atas langit yang diperlihatan
dari tahun 1988 sampai 2016.
Manfaat
Layanan Google Maps
Manfaat
layanan dari aplikasi Google Maps antara lain :
1.
Mempercepat
pencarian sebuah lokasi dalam waktu yang singkat. Karena dengan tekhnologi
digital sistem pencarian akan berlangsung dengan cepat.
2.
Membantu
seseorang yang sedang bepergian untuk mencari jalan yang cepat pada lokasi yang
hendak ditujunya.
3.
Mempermudah
sistem penyimpanan peta. Karena dengan teknologi digital menjadikan kita tidak
perlu ruang yang khusus untuk menyimpan sebuah peta. Sebab dalam google map ini
data disimpan dalam bentuk digital.
4.
Bisa
diakses dari mana saja. Dengan tekhnologi internet, menjadikan kita bisa
mengakses peta tersebut dari berbagai tempat yang memiliki fasilitas internet.
5.
Mengetahui
tempat tempat baru yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.
6.
Adanya
pembaharuan data yang lebih cepat daripada menggunakan peta konvensional.
BAB
III
Kesimpulan
Layanan
Google Maps dan aplikasi serupa sepertinya adalah layanan yang sangat baik dan
bijak jika digunakan dalam banyak hal dalam satu contoh pada saat perjalanan ke
suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi, dengan seiring teknologi dan
informasi layanan google maps memberikan kita kemudahan dengan aplikasinya kita
dapat mengetahui arah tujuan kita menuju sebuah tempat yang akan dikunjungi
tanpa rasa takut buta arah tujuan.
Dengan
layanan akses internet Google Maps memberikan layanan serupa dengan GPS secara
realtime yang mana sudah dilakukan pembahuruan dari layanannya.
Saran
Gunakan
aplikasi Google Maps sebagai aplikasi peta digital anda dan gunakan dengan
bijak dengan aplikasi ini sebagai pembaca makalah ini.
Daftar
Pustaka